Backfill
Tanah atau batuan yang dipakai untuk mengurangi (mengisi) bekas galian tambang batubara atau galian sipil lainnya. Kata ini juga dipakai sebagai kata kerja, yang berarti pekerjaan pengisian bekas penggalian. Dalam tambang batubara backfill lebih sering diartikan sebagai pekerjaan mengisi galian bekas endapan batubara beserta tanah penutupnya dengan tanah kupasan. Cara ini sangat dianjurkan dari segi teknis ekonomis teknik penambangan maupun dari segi dampak lingkungan, karena jarak pengangkutan kecil dan tanh buangan tidak memerlukan tambahan lahan disekitarnya. Backfill dapat juga berasal dari tambang dalam yang diangkut keluar hasil penggalian terowongan, jalan menuju kepermukaan kerja baru (pekerjaan persiapan)
Backhoe
alat gali mekanis yang gerakannya mengeruk material kearah operator (terbalik dengan shovel). Backhoe lebih supel dan lebih baik untuk pengambilan batubara karena kemampuannya memilih sasaran galian (misalnya untuk memperoleh batubara bersih) dibanding dengan shovel. Backhoe umumnya digerakkan oleh tenaga hidrolik sedangkan masih banyak dengan sistem kabel.
Band
lapisan tipis baik pada pelapisan batubara maupun lapisan batuan lainnya. Biasanya merupakan serpih dan jenis-jenis lanau yang saling melapisi dengan batubara.
Banded Coal
pelapisan batubara yang heterogen, terdiri dari jenis-jenis yang kilapnya berbeda. banded coal biasanya merupakan batubara bitumen walaupun umumnya batubara dari semua peringkat mempunyai bentuk-bentuk pelapisan.
Batuan Alas
nama yang biasanya diberikan pada batuan metamorf atau batuan beku yang berada di bawah suatu urutan pelapisan sedimen. Sering juga disebut sebagai lapisan batuan di bawah (dianggap sebagai alas) batubara.
Batuan Atap
nama yang biasanya diberikan pada batuan yang berada langsung berada di atas batubara.
Batubara
istilah yang luas untuk keseluruhan bahan bersifat karbon yang terjadi secara alamiah. Batubara dapat pula didefinisikan sebagai batuan bersifat karbon berbentuk padat, rapuh, berwarna coklat tua sampai hitam. dapat terbakar, yang terjadi akibat perubahan/pelapukan tumbuhan secara kimia dan fisik. Batubara dapat dibeda-bedakan menurut jenis tumbuhan pembentuknya, peringkat metamorfosisnya dan tingkat bahan pengotornya. Klasifikasi seluruh batubara didasarkan pada faktor-faktor di atas tadi.
Batubara Abu
batubara dalam bentuk abu karena penambangan dan proses penghancuran alamiah. Batubara hasil gerusan dan disaring berukuran lebih kecil dari 0.5 mm sering disebut batubara abu.
Batubara Belerang Tinggi
batubara yang mengandung belerang 3% atau lebih (ARB).
Batubara Bersih
batubara hasil pencucian siap dipasarkan. Dapat pula berarti batubara yang tidak mengandung kotoran dari luar (tanah penutup, bvatuan antar lapisan atau batuan pemisah/parting) dan umumnya tidak memerlukan pencucian.
Batubara Bitumen
yakni batubara relatif lunak yaitu semua jenis batubara dengan peringkat antara lignit dan antrasit, mempunyai kandungan bahan karbon tinggi, zat terbang rendah antara 15% - 50% pada analisa kering bebas abu (DAF). Batubara bitumen adalah yang paling banyak dijumpai berwarna coklat tua sampai hitam, terbakar dengan nyala berasap. Nilai kalorinya diatas 6300 Kkal/Kg (lembab bebas bahan mineral/moist MMF).
Batubara Kasar
batubara penggerusan dan pencucian dengan ukuran diameter lebih dari 2mm. Pada umumnya batubara kasar adalah batubara hasil penggerusan berukuran –75 mm sampai +12 mm (lebih kecil dari 75 mm dan lebih besar dari 12 mm). Ukuran-ukuran batubara biasanya tergantung dari pasaran, mesin pencucian, jenis-jenis mesin penggerusan dan penyaringan atau gabungan beberapa atau semua faktor tersebut.
Batubara keras
nama lain untuk antrasit. Dapat pula berarti batubara jenis apa saja yang mempunyai nilai kalori lebih besar dari 5700 Kkal/Kg.
Batubara Kotor
batubara yang dikotori oleh batuan/tanah dari sekelilingnya pada waktu penambangan atau oleh batuan diantara lapisan batubara (parting).
Batubara Medium
batubara berukuran sedang hasil penggerusan dan pencucian, umumnya batubara medium adalah batubara berukuran sedang dengan diameter lebih besar dari 0.5 mm tetapi lebih kecil dari12 mm.
Batubara Peringkat Tinggi
batubara yang mengandung kurang dari 4% kelembaban (kadar air) pada basis dikeringkan dalam udara bebas (ADB) atau yang mengandung 84% karbon (DAF) selebihnya disebut batubara peringkat rendah.
Batubara Premium
jenis batubara bitumen yang diperkenalkan dan dipasarkan terutama ke mancanegara oleh tambang batubara kideco jaya agung (perusahaan Korea Selatan, kontraktor pemerintah) yang juga disebut batubara pasir premium mengambil nama daerah tempat perusahaan tersebut beroperasi di Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur dan batubara yang dimaksud berkadar belerang 0.1% - 0.2%, abu 2% - 3% (sangat rendah nilai kalori sedang (5200 Kkal – 5800 Kkal, ARB) dan kelembaban total 21% - 26% (ARB).
Batubara ROM
batubara Run Of Mine yaitu, batubara hasil penambangan yang belum mengalami proses lebih lanjut (tetapi mungkin sudah bersih dan hanya perlu digerus dan disaring).
Batubara Tulang
batubara berkadar abu tinggi, keras dan padat atau batubara yang sangat kotor dengan kadar abu dan mineral terlalu tinggi sehingga tidak bernilai ekonomi. Presentase abunya biasanya lebih tinggi dari 25%. Batubara tulang berwarna suram, lebih berat dan lebih tipis dari batubara berkualitas baik. Adakalanya bahan pemisah/pengotor berupa lapisan tipis di tengah lapisan batubara (yang sama sekali tidak mengandung batubara) disebut batubara tulang. Istilah ini belum begitu dikenal di Indonesia. (dalam bahasa inggris disebut bone coal atau stony coal).
BCM
singkatan dari Bank Cubik Metre; meter kubik ditempat meter kubik padat. Besaran yang paling sering digunakan untuk isi batuan/tanah penutup batubara baik sebelum digali maupun yang telah digali.
BCURA Formula
Tidak ada komentar:
Posting Komentar