Sesar adalah suatu rekahan yang memperlihatkan pergeseran cukup besar dan sejajar dengan bidang rekahan yang terbentuk. Pergeseran yang terjadi sepanjang garis lurus atau perputaran.
Bidang sesar : suatu bidang yang sepanjang rekahan daam batuan yang tergeserkan.
Jurus sesar : arah dari suatu garis horisontal yang merupakan perpotongan antara bidang sesar dengan bidang horisontal.
Kemiringan sesar : sudut antara bidang sesar dengan bidang horisontal dan di ukur tegak lurus jurus sesar.
Atap sesar : blok yang terletak diatas bidang sesar apabila bidang sesarnya tidak vertikal.
Foot wall : blok yang terletak dibawah bidang sesar.
Hade : sudut antara garis vetikal dengan bidang sesar dan merupakan penyiku dari dip sesar.
Heave : komponen horisontal dari slip di ukur pada bidang vertikal yang tegak lurus jurus sesar.
Throw : komponen vertikal dari slip di ukur pada bidang vertikal yang tegak lurus jurus sesar.
Strike–slip fault : sesar yang mempunyai pergerakan sejajar terhadap arah jurus bidang sesar kadang – kadang disebut Wrench foult, tear foult.
Dip–slip fault : sesar yang mempunyai pergerakan naik dan turun sejajar terhadap arah kemiringan sesar.
Sifat pergerakan sesar :
Pergerakan semu
Jarak tegak lurus antara bidang yang terpisah oleh gejala sesar dan diukur pda bidang sesar.
Pergerakan relatif
Diukur dari blok satu dengan blok yang lain pada bidang sesar dan merupakan pergeseran titik yang sebelumnya berimpitan. Total pergeseran disebut : Net Slip.
2. Klasifikasi sesar
Berdasarkan sifat pergeseran semu
Dibagi menjadi :
Strike sparation
Left – separation fault
Right – separation fault
Dip separation
Normal – separation fault
Reserve – separation fault
Berdasarkan sifat pergeseran relatif
Strike slip
Left – slip fault
Right – slip fault
Dip slip
Normal – slip fault
Reserve – slip fault
Oblique slip
Normal left – slip fault
Normel right – slip fault
Reserve left – slip fault
Reserve right – slip fault
Vertikal oblique – slip fault
Sesar rotasi
Clock wise – rotational fault
Anticlock wise – rotational fault
Lipatan merupakan hasil perubahan bentuk dari suatu bahan yang ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan dari lengkungan pada unsur garis atau bidang di dalam bahan tersebut. Pada umumnya unsur yang ada pada lipatan adalah : bidang perlipatan, foliasi, dan liniasi.
Mekanisme gaya di bagi menjadi :
Buckling (melipat) disebabkan oleh gaya tekan yang arahnya sejajar dengan permukaan lempeng.
Bending ( pelengkungan) disebabkan oleh gaya tekan yang arahnya tegak lurus permukaan lempeng.
Jenis – jenis lipatan
a. Antiklin
b. Sinklin
c. Antiform
d. Sinform
e. Antiform sinklin
f. Sinform antiklin
g. Dome
Unsur – unsur lipatan
Hinge : titik pelengkungan maksimum dari lipatan .
Crest : titik tertinggi dari lipatan.
Trough : titk dasar dari terendah dari lipatan.
Plunge : sudut penunjaman dari hinge line terhadap bidang horisontal dan diukur pada bidang vertikal.
Bearing : sudut horisontal yang dihitung terhadap arah tertentu dan ini merupakan arah penunjaman suatu hanging line.
Rake : sudut antara hinge line dengan bidang horisontal yang diukur pada axial surface.
sippp
BalasHapusterima kasih atas kunjungannya...
HapusKa, antara sesar dan lipatan mana yg lebih dulu terjadi ya?
BalasHapus