1. Warna
Bila suatu permukaan mineral dikenai suatu cahaya, maka cahaya yang mengenai permukaan mineral tersebut sebagian akan diserap ( absorbsi ) dan sebagian akan dipantulkan (refleksi). Warna penting untuk membedakan warna mineral akibat pengotoran dan warna asli (tetap) yang berasal dari elemen utama pada mineral tersebut.
Warna mineral yang tetap dan tertentu karena elemen – elemen utama pada mineral tersebut disebut dengan nama Idiochromatic. Misalnya :
§ Sulfur berwarna kuning.
§ Magnetite berwana hitam.
§ Pyrite berwarna kuning loyang.
Warna akibat adanya campuran atau pengotor dengan unsur lain, sehingga memberikan warna yang berubah – ubah tergantung pada pengotornya diesbut dengan nama Allochromatic. Misalnya :
§ Halite warnanya dapat berubah – ubah, seperti : abu – abu, biru bervariasi, kuning, coklat gelap, merah muda.
§ Kuarsa tidak berwarna, tetapi karena ada campuran / pengotoran warnanya berubah – ubah menjadi :violet, merah muda, coklat kehitaman.