Featured Posts

Bismillahirohmanirrohim

Sabtu, 22 Oktober 2011

BAUKSIT (BUHMIT DAN GIBSIT)



Pembahasan
Bijih bauksit dapat terbentuk di daerah tropika dan subtropika dengan memungkinkan adanya pelapukan yang sangat kuat. bauksit terbentuk dari batuan sedimen yang mempunyai kadar Al nisbi tinggi, kadar Fe rendah dan kadar kuarsa (SiO2) bebasnya sedikit atau bahkan tidak mengandung sama sekali. Batuan tersebut (misalnya sienit dan nefelin yang berasal dari batuan beku, batu lempung, lempung dan serpih). Batuan-batuan tersebut akan mengalami proses lateritisasi, yang kemudian oleh proses dehidrasi akan mengeras menjadi bauksit.Bauksit dapat ditemukan dalam lapisan mendatar tetapi kedudukannya di kedalaman tertentu.

Sifat kimia 
Bauksit merupakan bahan yang heterogen, yang mempunyai mineral dengan susunan terutama dari oksida aluminium, yaitu berupa mineral buhmit (Al2O3H2O) dan mineral gibsit (Al2O3.3H2O). Secara umum bauksit mengandung Al2O3 sebanyak 45 – 65%, SiO2 1 – 12%, Fe2O3 2 – 25%, TiO2 >3%, dan H2O 14 – 36%.


Pengunaan dan nilai ekonomisnya 
Biasanya digunakan untuk campuran pembuatan logam, pembuatan alat-alat elektronik.

Penyebaran mineral bauksit 
Potensi dan cadangan endapan bauksit terdapat di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Pulau Bangka, dan Pulau Kalimantan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate