Featured Posts

Bismillahirohmanirrohim

Sabtu, 22 Oktober 2011

MANGAN (PIROLUSIT DAN PSILOMELAN )


Pembahasan
Cebakan mangan dapat terjadi dalam cebakan hidrotermal, cebakan sedimenter, cebakan yang berasosiasi dengan aliran lava bawah laut, cebakan metamorfosa, cebakan laterit dan akumulasi residu.
Bijih mangan utama adalah pirolusit dan psilomelan, yang mempunyai komposisi oksida dan terbentuk dalam cebakan sedimenter dan residu. Mangan berkomposisi oksida lainnya namun berperan bukan sebagai mineral utama dalam cebakan bijih adalah bauxit, manganit, hausmanit, dan lithiofori.

 Ciri-ciri umum dan sifat fisika 
  • mangan mempunyai warna abu-abu besi dengan kilap metalik sampai submetalik 
  • kekerasan 2 – 6; berat jenis 4,8
  • massif, reniform, botriodal, stalaktit, serta kadang-kadang berstruktur fibrous dan radial
  • Sekitar 90% mangan dunia digunakan untuk tujuan metalurgi, yaitu untuk proses produksi besi-baja.


Pengunaan dan nilai ekonomisnya
Penggunaan mangan untuk tujuan non-metalurgi antara lain untuk produksi baterai kering, keramik dan gelas, kimia, dan lain-lain.

Penyebaran mineral mangan 
Potensi cadangan bijih mangan di Indonesia cukup besar, namun terdapat di berbagai lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Potensi tersebut terdapat di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate